Penulis : Chandra Carlolus
Hobi berkuda yang berasal dari Finlandia ini merupakan gabungan dari olahraga dan permainan kreatif yang dimana para peserta meniru aktivitas berkuda dengan menunggangi kuda mainan dan melakukan gerakan.
Awalnya, aktivitas ini diperkenalkan melalui film Finlandia "Hobbyhorse Revolution" pada tahun 2017.Olahraga ini juga sangat populer di kalangan remaja dan orang muda yang berusia di awal 20-an. Meskipun olahraga ini belum diakui sebagai olahraga resmi, popularitasnya selalu meningkat dan terdapat berbagai kompetisi dengan hadiah yang menarik.
Misalnya, British Show Pony Society di Inggris yang mengumumkan rencana untuk mengadopsi 'demam kuda hobi' dengan memperkenalkan kontes berhadiah £300 untuk para pemenang pada bulan April. Kejuaraan Hobbyhorse Finlandia tahun 2024 adalah yang terbesar sejauh ini, dengan 260 pengendara dari 22 negara, yang sebagian besar wanita dan anak perempuan berusia antara 10 dan 20 tahun, di kota Seinajoki.
Meski semakin diminati, beberapa orang menganggap hobi berkuda ini bukanlah suatu olahraga sungguhan, melainkan kegiatan yang kekanak-kanakan dan juga remeh. Penggunaan kuda-kuda mainan inilah yang membuat sebagian orang meremehkan kemampuan atletik para penunggangnya.
Bias gender juga mempengaruhi pengakuan terhadap hobi berkuda. Karena mayoritas penggemar hobi ini adalah gadis remaja, seringkali tidak diberi penghargaan yang sama seperti olahraga yang disukai anak laki-laki. Akibatnya, beberapa pengendara mengeluhkan intimidasi dan penghakiman yang mereka terima. Nara Arlin, 24, salah satu korban pelecehan tersebut, berkata, "Kami tahu apa yang dialami semua orang di dunia hobi berkuda... Saya pikir itulah hal utama yang menyatukan kami."
Sumber : Prambors Fm, Nusantara Post
Comments